Seberapa Banyak Dana yang Dibutuhkan untuk Penelitian Pemasaran
Informasi pemasaran harus dibuat, disimpan, dan didistribusikan, tetapi informasi juga memiliki usia hidup yang terbatas – informasi juga dapat usang. Seperti sumber-sumber lainnya, informasi memiliki nilai dalam penggunaannya; semakin sedikit pengetahuan manajer tentang suatu permasalahan pemasaran dan semakin besar risiko yang melekat pada suatu keputusan yang salah, maka semakin berharga nilai suatu informasi.
Hal ini menyiratkan adanya kebutuhan pengukuran manfaat –biaya dari semua sumber informasi pemasaran. Investasi yang lebih banyak dalam informasi tersebut masih cukup sebanding dengan pengembalian atas investasi yang akan didapat.
Tidak seperti biaya yang mudah sekali perhitungannya, manfaat yang akan didapat sulit sekali untuk digambarkan. Manfaat yang didapat paling baik dinyatakan dalam tambahan keuntungan yang mungkin akan didapat melalui pengamatan pada peluang pasar dan melalui penghindaran dari kegagalan pemasaran yang dapat terjadi jika tidak menggunakan informasi dengan baik.
Keputusan tentang seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk informasi pemasaran bukan hal yang mudah. Di satu sisi, melakukan sesuatu tanpa adanya informasi sama sekali adalah suatu tindakan yang membabi buta.
Di sisi yang lain, biaya untuk mendapatkan informasi yang sempurna selalu menjadi penghambat. Salah satu cara untuk memperkirakan berapa banyak biaya yang harus dianggarkan didasarkan pada teori kemungkinan dan nilai yang diharapkan.
Misalnya, jika dengan meluncurkan suatu produk Anda harus mengeluarkan biaya pengembangan sebesar 1 juta dolar dan Anda percaya produk tersebut memiliki 10 persen kemungkinan untuk gagal, maka maka harapan kerugian maksimumnya adalah sebesar 100.000 dolar (1 juta dolar x 0,1).
Berarti adalah wajar mendapatkan informasi yang dapat membantu Anda menghindari kerugian tersebut. Namun demikian, karena informasi sempurna jarang sekali tersedia, tidak menjadi masalah untuk menganggarkan sejumlah kecil dana untuk penelitian pemasaran yang secara efektif dapat mengurangi kemungkinan ketidakakuratan informasi. Pendekatan tersebut dapat merupakan cara yang tepat dalam mengkuantifikasi nilai dari penelitian pemasaran dari sudut pandang manajer.