Pembagian Manajemen

Manajemen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari mana kita melihatnya atau dari sudut mana kita meletakkan dasar pembagiannya. Secara berturut-turut, berikut ini akan dipaparkan seperti di bawah ini:

Dilihat dari Segi Tingkatan
  1. Manajemen tingkat atas (Top Management). Yang termasuk golongan ini adalah Direksi, Presiden Perusahaan dll.
  2. Manajemen tingkat menengah (Midle Management). Yang termasuk dalam golongan ini adalah Kepala-kepala Bagian, Kepala Devisi, Kepala Seksi dll.
  3. Manajemen tingkat bawah (Lower Management). Yang termasuk  kategori  ini   yaitu  Kepala  Mandor,  Mandor-mandor
Pembagian Manajemen
Dari batasan di atas, jelas sudah bahwa di dalam suatu organisasi itu senantiasa terdapat beberapa manajer (top manager, middle manager, lower manager).

Masing-masing manajer itu secara universal mempunyai tugas yang sama, yaitu mendayagunakan semua sumber daya dalam rangka pencapaian suatu tujuan, namun walaupun demikian corak kegiatannya berbeda satu sama lain, tergantung pada levelnya atau tingkat-tingkatannya.

Dari dimensi lain, perbedaan hirarki itu juga menggambarkan manifestasi perbedaan skala keterlibatan aspek fisik dan mental mereka. Atau dengan kata lain, bahwa perbandingan "managerial skill"dengan "technical skill", pada masing-masing taraf manajemen tidak sama. Untuk itu, agar supaya lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini: 
Pembagian Manajemen
Dilihat dari Segi Bidang Masalahnya
  1. Manajemen Produksi (Production Management)
  2. Manajemen Industri (Industrial Management)
  3. Manajemen Kepegawaian (Personal Management)
  4. Manajemen Keuangan (Financial Management)
  5. Manajemen Perkantoran (Office Management)
  6. Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
  7. Manajemen Pembukuan (Accounting Management)
  8. Manajemen Pendidikan (Education Management)
  9. Manajemen Penjualan (Sales Management)
  10. Manajemen Pengangkutan (Transportation Management)
Dilihat dari Segi Sejarah Perkembangannya
  1. Manajemen Tradisional
  2. Manajemen Sistematis
  3. Manajemen Ilmiah
Dilihat dari Sifatnya
  1. Patrimonial Management, adalah manajemen yang didominir  (dikuasai) oleh keluarga-keluarga manajer, sehingga fungsi-fungsi penting di dalam organisasi itu dikuasai oleh orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat/famili dengan manajer.
  2. Political Management, adalah manajemen yang didominir oleh suatu golongan politik tertentu, sehingga fungsi-fungsi penting di dalam suatu organisasi itu diduduki oleh orang-orang yang mempunyai faham/politik yang sama.
  3. Professional Management, adalah manajemen yang mendasarkan diri pada keahlian. Sehingga jabatan-jabatan strategis atau fungsi-fungsi penting dalam organisasi itu diangkat dan dipilih dari orang-orang yang mempunyai keahlian/karier tertentu.
Dilihat dari Sistemnya
  1. Manajemen ilmiah, adalah manajemen yang mempergunakan ilmu pengetahuan serta metode-metode ilmiah di dalam tindakan-tindakan menghadap masalah-masalah, kasus-kasus yang terjadi.
  2. Manajemen tradisional, adalah manajemen yang dijalankan berdasarkan tradisi-tradisi, atau kebiasaan yang dilakukan masa lampau.
  3. Manajemen bapakisme, adalah manajemen di mana hubungan antara atasan dengan bawahan berlangsung sebagaimana hubungan antara anak dengan bapaknya.
  4. Manajemen sistematis, adalah manajemen yang menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah diatur dan dipersiapkan, sehingga di dalam memanage organisasi yang dipimpinnya bagaikan tinggal menekan tombol saja.
  5. Manajemen demokratis, adalah manajemen yang di dalam pelaksanaannya menitik beratkan pada hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan, dimana anak buah (karyawan) ikut serta memberikan saran dan pendapat dalam mengambil sesuatu keputusan.
  6. Manajemen terbuka, dalam sistem ini para karyawan selalu diberi kesempatan untuk mengajukan pendapat, saran, dan ide-ide atas kebijaksanaan yang akan ditetapkan.
  7. Manajemen tertutup, adalah merupakan kebalikan dari manajemen terbuka dan sistem ini lazim dilaksankan pada bentuk-bentuk organisasi atau badan security, misalnya ABRI dan aparat-aparat keamanan lainnya.
  8. Manajemen diktator, dalam hal ini pemimpin atasan menentukan sendiri segala keputusan, dia bertindak sendiri, dan dia juga yang mendominasi kelompok yang dipimpinnya. Di dalam sistem ini jelas bahwa pimpinan tidak mau menghargai pendapat bawahan, bahkan main paksa dan perintah terhadap bawahannya.
Sumber:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. dalam bukunya “Fungsi Manajemen”
Next Post Previous Post