Takutlah pada Allah pak Polisi !



Selasa, 14 Februari lalu, ratusan mahasiwa melakukan aksi untuk menuntut pemerintah memberhentikan sementara Basuki Tjaha Purnama (Ahoek), orang yang telah menistakan Al-Qur’an supaya turun dari jabatannya sebagai Guberner DKI Jakarta. Tapi, bukannya dukungan yang didapat, aparat kepolisian malah membalas aksi tersebut dengan meringkus peserta aksi, sebagian mengaku dipukuli dan beberapa orang ditangkapi. (Hidayatullah.com)

Itulah sedikit kisah akhir-akhir ini, kisah yang membuat kita bingung. Mengapa Badan kelembagaan negara yang tugasnya menjaga keamanan dalam negri serta melindungi rakyatnya, malah seakan-akan menyerang rakyatnya sendiri ? perlu kita ketahui, sudah banyak tindakan polisi yang menyerang masyarakat. Salah satunya Pelemparan gas air mata terhadap peserta aksi 411,  bahkan gas air mata tersebut mengenai beberapa tokoh muslim, seperti KH Arifin Ilham dan Syech Ali Jaber.

Begitulah, saat ini kita melihat badan kepolisian telah diperalat sebagai garda terdepan untuk memusushi rakyatnya sendiri dengan cara melakukan tindakan balasan yang Represif terhadap umat Islam yang hendak menentang kebijakan pemerintah yang dzalim. Dua peristiwa diatas menjadi bukti tindakan represif polisi terhadap aksi masyarakat yang hendak menuntut keadilan. Lihatlah, mereka yang menuntut agar sang penista agama segera di adili, apa salahnya? Apa salah mereka yang menuntut keadilan saat petunjuk hidup mereka di cap “alat pembohongan”?. Apa salahnya mereka yang hendak melakukan perbaikan bagi negri ini ?.

Wahai pihak kepolisian ! takutlah!  takutlah kepada Allah !! takutlah kepada Allah saat anda akan ditanya “untuk apa kau gunakan kekuatan dan kekuasaanmu??”. Takutlah karna saat itu tidak akan yang bisa menolong anda sekalian kecuali amalan anda sendiri ! dan anda telah melakukan kedzaliman dengan menghalangi Aktivitas dakwah ! akankah anda menjadi orang yang diperalat oleh penguasa dzalim untuk menghalangi manusia dari jalan Allah !

Takutlah kepada Allah ! bertaubatlah kepada Allah !

“maka diantara mereka, ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan ada diantara mereka yang menghalangi manusia dari beriman kepadanya. Dan cukuplah bagi mereka neraka jahannam yang menyala-nyala apinya” (An-Nisa 55)

“Dan orang yang menghalangi manusia dari jalan allah, dan menginginkan agar jalan itu bengkok dan mereka kafir terhadap kehidupan akhirat”(Al-Anfal)

Next Post Previous Post