Serangan di Paris dan Sikap seorang Muslim
gedung kesenian yang menjadi sasaran awal |
[RISALAH POS] Penonton dan pemain sepakbola di Stade de France berhamburan, setelah mendengar suara ledakan. Ledakan di Prancis tidak hanya terjadi di Stadion Bola saja, tapi mencakup 7 tempat Umum lainnya. Akibat ledakan dan penembakan yang dilakukan oleh sekolompok orang ini, setidaknya sekitar 129 orang meninggal dunia, awal mula terjadinya pemboman dan penembakan terjadi di Bataclan (gedung kesenian) pada 13 November 2015
Pelaku dari penembakan dan pegeboman ini belum bisa dipastikan secara jelas, tapi presiden Prancis, Hollande dengan lantang menyalahkan ISIS dan menyatakan Prancis dalam keadaan darurat. Dari pengamatan sejauh ini, belum ada WNI yang menjadi korban.
Komentar
ala kulli hal, apa yang terjadi di Prancis, semoga tidak membuat umat Islam Lupa tentang Luka yang telah lama menganga yang menimpa saudara mereka di Negri-negri Muslim. Sebelum 13 November 2015, umat Islam palestina telah lama hidup dibawah bayang-bayang kematian karena penjajahan orang kafir terhadap mereka sejak pasca runtuhnya Khilafah Utsmani tahun 1924.
umat islam di Timur Tengah (Khususnya yang dijajah) setiap hari dihujani dengan Bom dengan korban yang sangat banyak. Atas yang terjadi pada mereka, penguasa negri muslim enggan menolong, tidak lebih dari bantuan kemanusian dan “acting” belaka saja, tanpa mengirim pasukan untuk mengusir penjajah. Karna itu, nasib umat islam lah yang harus menjadi perhatian kita.
baca juga : pernyataan sesat dari uztadz Maulana