Kancil Dan Buaya

Suatu hari, ada kancil yang sedang mencari makan di hutan. Tetapi ada seekor buaya yang mengintipnya di sebuah sungai. Si buaya merasa perutnya sedang lapar, jadi ia hendak membuntuti si kancil lalu menjadikannya sebagai santapan siangnya.

Si kancil rupanya hendak menyeberangi sungai. Ia terus berjalan mengikuti arah arus sungai tersebut, namun rupanya sungai itu tidak terbelah oleh benda apapun. Si kancil kebingungan, dan ia segera mencari akal.

Si kancil yang sedang diam di tepi sungai di datangi oleh si buaya. Lalu si buaya berkata "Hai kancil kecil, apa kau tahu? Sekarang aku sedang lapar, dan aku akan segera memakanmu". Si kancil pun berkata demikian "Baik, kalau perlu panggilkan teman-temanmu yang lain agar bisa ikut menikmati dagingku".

Si buaya lalu memanggil kawanannya. Mereka tertawa terbahak-bahak karena seekor kancil sedang menawarkan dirinya sendiri agar menjadi makanan mereka. "Baiklah, sekarang yang harus kalian lakukan adalah berbaris" kata si kancil. Para buaya itu berkata "Untuk apa kami berbaris?". Si kancil pun menjawab "Aku harus menghitung jumlah kalian agar kalian semua mendapat jatah daging yang adil".

Para buaya semakin senang rupanya. Lalu mereka pun menuruti perintah si kancil, mereka mulai berbaris sejajar dengan arah berdirinya si kancil. Lalu saat itu juga si kancil mulai melompat melewati para buaya sambil berhitung "1... 2... 3... 4..." dan seterusnya hingga si kancil pun berhasil menyeberangi sungai itu.

Lalu para buaya pun menagih janji si kancil. "Mana jatahku" kata salah satu buaya, dan buaya lain pun ikut menagih janjinya. Namun si kancil berkata "Kalian para buaya, sebenarnya aku tidak berniat untuk memberikan dagingku sebagai santapan kalian! Aku hanya memanfaatkan kalian agar aku bisa menyeberangi sungai ini, hahaha....." kata kancil sambil berlari pergi dari para buaya itu.

Amanat: Jangan mudah ditipu oleh orang yang berniat buruk terhadap kita. 
Next Post Previous Post