Asal Usul Desa Godong Grobogan

Godong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Desa/Kecamatan Godong menjadi kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Grobogan. Total terdapat 28 desa yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Godong.
  1. Anggaswangi
  2. Bringin
  3. Bugel
  4. Dorolegi
  5. Godong
  6. Guci
  7. Gundi
  8. Guyangan
  9. Harjowinangun
  10. Jatilor
  11. Karanggeneng
  12. Kemloko
  13. Ketangirejo
  14. Ketitang
  15. Klampok
  16. Kopek
  17. Latak
  18. Manggarmas
  19. Manggarwetan
  20. Pahesan
  21. Rajek
  22. Sambung
  23. Sumberagung
  24. Sumurgede
  25. Tinanding
  26. Ungu
  27. Wanutunggal
  28. Werdoyo
Wilayah Kecamatan Godong dikenal juga sebagai salah satu lokasi perindustrian di Grobogan. Setidaknya terdapat 3 pabrik yang berdiri di wilayah Kecamatan Godong. Tentu hal ini menjadi salah satu peluang kerja yang terbuka bagi penduduk setempat.

Asal Usul Desa Godong Grobogan
Ketika menyebut Godong tentu para warga Grobogan langsung mengerti artinya. Ya, dalam bahasa jawa Godong berarti Daun. Namun, tahukah anda mengapa wilayah tersebut bisa dinamakan Godong?
Resaksi Direktori Grobogan telah mencari beberapa sumber sejarah dan wawancara dengan beberapa orang untuk mengenai asal-usul nama Desa Godong.

Berdasarkan Data Rupabumi Wilayah Administrasi Desa-Kelurahan Kabupaten Grobogan Tahun 2012 dapat diketahui, Penamaan Godong sudah ada sejak abad ke 18 Masehi. Ketika itu kekuasaan terbesar nusantara berada dalam pimpinan Kerajaan Majapahit.

Pada suatu Pasowanan Kerajaan Majapahit terdapat salah satu Adipati yang tak hadir. Karena ketidakhadirannya, sang raja mengutus dua putrinya yang bernama Mayangsari dan Mekarsari untuk menemui Adipati tersebut.

Selama perjalanan, kedua putri sang raja dikawal seorang Cantrik dan Kamdowo. Namun perjalanan mereka tak berjalan mulus. Di tengah perjalanan, sang cantrik justru menaruh hati pada kedua putri tersebut. Mereka dipaksa untuk menikahi sang cantrik.

Sayangnya, cinta Cantrik kepada kedua putri kerajaan bertepuk sebelah tangan. Mayangsari dan Mekarsari menolak menikah dengan Cantrik. Keduanya memilih bunuh diri dan akhirnya dimakamkan di bawah pohon yang berdaun rimbun atau dalam bahasa jawa disebeut Wi Godong Ketel.

Akibat peristiwa tersebut, wilayah pemakaman Mayangsari dan Mekarsari dinamakan Godong atau yang sekarang dikenal dengan Kecamatan Godong.

Kendati terbentuknya nama Desa Godong berhubungan dengan pemakaman dua orang putri, namun saat ini dua makam tersebut belum jelas lokasinya. Tentu semua itu butuh kajian dan penelitian lebih mendalam dari para ahli.

Asal Usul Desa Godong Grobogan
Kantor Camat Godong
Sumber: https://www.google.com/maps

Kondisi Geografis dan Sosial Desa Godong

Desa Godong merupakan wilayah pusat ekonomi warga di wilayah Kecamatan Godong. Maka tak heran jika masyarakat setempat mempunyai profesi utama sebagai pedagang.

Hal ini tak mengherankan, mengingat di wilayah ini terdapat sebuah pasar induk yang bernama Pasar Umum Godong. Pasar Godong menjadi sentra perdagangan, bukan hanya di kecamatan saja melainkan juga dengan masyarakat Kabupaten Demak. Sebab lokasi keduanya berdekatan (hanya berbeda sisi jalan).

Sebagai sentra perekonomian, pembangunan di Desa Godong dapat dibilang cepat. Berbagai perkantoran (Dinas ataupun Swasta) berdiri di wilayah ini, pusat perbelanjaan hingga sekolah-sekolah juga banyak dijumpai di Godong.

Obyek Wisata
Di sisi barat wilayah kecamatan ini, tepatnya di desa Manggarmasdapat ditemukan sumur yang menyemburkan api yang tak pernah padam, tempat tersebut dinamakan api abadi Mrapen. Umat Buddha selalu mengambil api ini untuk menyalakan obor yang dibawa dalam parade menyambut perayaan Waisak.

Itulah sekilah mengenai Asal Usul Desa Godong Grobogan. Memang untuk menguji kebenaran sejarah penamaan Desa Godong butuh kajian mendalam. Namun, melalui tulisan ini diharapkan memberi prespektif untuk mengerti sejarah penamaan Desa Godong.
Next Post Previous Post