Contoh Bisnis Plan- Bengkel Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik



BISNIS PLAN
 
JUDUL BISNIS
Bengkel Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik
JENIS USAHA
USAHA DI BIDANG  ELEKTRONIK
Disusun Oleh :
                                  NAMA             : WISNU PRASETIO
                                  NPM               : 1411021114
                                 NOMER           : 089688572791
                                  JURUSAN       : EKONOMI PEMBANGUNAN
Email               : Wisnuprasetio2@Gmail.com

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG


Daftar Isi


Daftar isi ................................................................................ 1
PENDAHULUAN
LATARBELAKANG........................................................................................ 2
USAHA JASA PERBAIKAN DAN JUAL BELI BARANG BEKAS
ELEKTRONIK................................................................................................ 2
RUMUSAN MASALAH................................................................................ 3
TUJUAN PROGARM.................................................................................... 3
LUARAN YANG DI HARAPKAN................................................................... 4
GAMBARAN UMUM
ASPEK.......................................................................................................... 5
PEMASARAN............................................................................................... 6
ASPEK TEKNIS............................................................................................. 7
RINCIAN BIAYA............................................................................................ 8
PROYEKSI..................................................................................................... 9
PENDAPATAN............................................................................................. 10
ANALISIS TITIK IMPAS9.............................................................................. 11
KESIMPULAN.............................................................................................. 12


1.     PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG MASALAH
          Barang elektronik adalah barang yang sehari hari kita temui dan mungkin dimanapun kita berada, di rumah sampai di kampus pasti bertemu dengan barang elektronik, namun ketika kita menggunakan barang elektronik yang bagus dan baru kita lupa dengan barang elektronik yang sudah sedikit mengalami kerusakan bahkan melupakan dan membuangnya.
          Pada saat ini, di tengah kesibukan rutinitas yang kita lakukan sehari – hari kita tidak memikirkan barang yang telah kita gunakan mengalami kerusakaan atau tidak. Namun, biasanya masyarakat umum dan mahasiswa hanya bisa mengunggunakannya tetapi tidak tau barang tersebut mengalami kerusakan atau tidak.
            Di daerah kampung saya dan sekitar kampung pada umumnya para masyarakat di kampung telah bekerja mengunakan barang elektronik dan mungkin aktivitas sehari – haripun menggunakan barang elektronik seperti hanphon, TV, DVD, Salon, Lektop, Komputer, Jengset, Diesel,kulkas Dll dan mungkin ketika barang elektronik telah rusak masyarakat kesulitan untuk mencari tenaga ahli untuk memperbaikinya supaya ketika barang sudah rusak tidak harus membeli barang yang baru lagi.
          Dan juga ketika masyarakat ingin membeli barang elektronik tidak harus membeli yang baru kami menyediakan  barang bekas yang berkualitas dan yang  pasti di jamin harga pas dan di jamin kualitas bagus.
Melihat permasalahan di atas maka saya memiliki sebuah inovasi dalam Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik penjualan secara langsung maupun online supaya memberikan pelayanan kepada masyarakat  yang kesulitan memcari tempat yang kusus memperbaiki barang elektronik dan penjualan barang bekas.
Pada program bisnis plan yang di selenggarakan ini kami menjalankan program Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik, Usaha Elektronik ini sedikit sulit dalam proses pendirianya  dan dengan modal yang tidak terlalu besar. Kami menamakan usaha elektronik ini  dengan nama “kalijaga Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik Terbuka”.
Bentuk perusahaan dari usaha ini adalah masih dalam tahap perusahaan perseorangan atau industri jasa perbaikan rumahan. Namun jika allah mengizinkan usaha ini berkembang maka kami akan berinovasi membuat barang industri elektronik yang mampu bersaing.
         
PERUMUSAN MASALAH
1.             Apakah usaha Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik merupakan usaha yang menguntungkan?
2.             Kapankah usaha Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik mencapai titik impas?
3.             Bagaimana saluran pemasaran usaha Jasa Perbaikan dan Jual Beli Barang Bekas Elektronik
TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program jasa kewirausahaan ini adalah:
1.             Memperoleh keuntungan
2.             Memberikan pelayanan dalam Perbaikan barang elektronik
3.             Menambah relasi di lingkungan masyarakat
4.             Sebagai lahan eksperimen berbisnis
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Kegunaan program Kewirausahaan ini adalah:
1.             Memudahkan masyarakat untuk memperbaiki barang elektronik dan memperoleh  barang bekas yang berkualitas dan harga terjangkau.
2.             Menjadibengkel perbaikan elektronik dan penjualan barang bekas yang teliti jujur dan melayani pelanggan dengan baik.
3.             Sebagai sarana masyarakat   yang membutuhkan pekerjaan sampingan.

GAMBARAN UMUM USAHA 
          Kelebihan dari perbaikan barang elektronik kami adalah bukan hanya satu yang kami bisa perbaiki tetapi hampir semua barang elektronik yang masyarakat memakainya sehari hari, kami bisa memperbaiki dan perbedaan usaha kami dengan usaha orang elektronik lainya adalah dari sistemnya yaitu biasanya orang lain hanya memperbaiki barang elektonik saja sedangkan kami mulai dari memperbaiki, menerima barang bekas, dan menjual barang bekas yang berkualitas.
          Jam oprasional kegiatan Usaha kami buka mulai dari jam 09.00 sampai 16.30  dengan segmen masyarakat umum yang kesulitan mencari tempat untuk memperbaiki , membeli barang elektronik.
          Hal pertama yang kami lakukan untuk pemasaran yaitu mulai dari membuka toko dan kami juga memasarkan barang bekas eelektronik secara onlain kita masukan mulai dari OLX.COM dan kita membuat web sendiri
         
Aspek Pemasaran
Kami sudah menetapkan dengan jelas bahwa di daerah tempat kami blum banyak yang membuka toko dan perbaikan barang elektronik bekas dan kami pun tidak hanya membuka toko ini di desa daerah kami, kami juga membuka toko barang elektronik di kota metro yang jelas targetnya adalah masyarat umum. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahan ini. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat:

1.             Strength atau Kekuatan
a.              Konsumen dapat memperbaiki beragam jenis barang elektronik.
b.             Kamipun menjual barang bekas elektronik yang bermutu baik.
c.              Menjual Menggunakan transaksi yang menarik menggunakan media seperti SMS, BBM, onlaine,  olx.com, web wisnuelektronik.com dan bertemu secara langsung.
d.             Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat/ konsumen di daerah skitar.
e.              Menawarkan harga yang terjangkau dan memuaskan.
f.               Kinerja kami berbeda dengan kinerja toko elektronik lainya, kami yakin kinerja kami sudah profesional dan terjamin akan mutunya.
2.             Weakness atau Kelemahan
a.              Usaha perbaikan barang dan penjualan barang elektronik merupakan usaha  yang belum lama di dirikan dan belum terlalu di kenal masyarakat sekitar, untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus menerus melalui media onlaine, melalui komunikasi serta penyebaran blosur.
b.             Sudah banyaknya pesaing usaha perbaikan barang elektronik
c.              Semakin canggihnya teknologi, itu menjadi ancaman bagi usaha kami

3.             Opportunities atau Kesempatan
a.              Dapat membuka cabang usaha di tempat lain jika usaha perbaikan barang elektronik  ini sudah di kenal dan banyak yang membutuhkan.
b.             Memperluas pemasaran dengan membuka cabang dibeberapa daerah.
4.             Threats atau Ancaman
a.              Kebiasaan masyarakat khususnya para pemuda ketika mereka ingin membeli sebuah barang elektronik seperti hanphone mereka inginya membeli barang yang baru. Biasanya pemuda sekarang ini kalau tidak beli barang baru dan bagus tidak mau beli, dan ketika barang elektroniknya rusak mereka masih banyak yang ragu untuk memperbaiki di bengkel perbaikan barang elektronik sehingga masyarakat menilai bahwa barang bekas akan mudah rusak, ini menjadi ancaman bagi usaha kami


ASPEK TEKNIS
Karena perusahaan ini masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang mempersiapkan keseluruhan sistem produksinya.
          Teknis kinerja perbaikan atau penjualan dari Barang Bekas Elelktronik ini adalah dengan menerima perbaikan barang elektronik yang sekiranya masih dapat diperbaiki dan kami pun memperbaiki barang elektronik yang rusak menjadi barang yang dapat di gunakan kembali yaitu hasil dari barang bekas yang tidak di gunakan oleh konsumen
          Pembuatan NASI GORENG ini dilakukan pada malam hari mengingat penjualannya dilakukan pada malam hari setelah masyarakat selesai beraktivitas. Nasi goreng akan di sajikan dengn acar dan suiran ayam agar menambah kenikmatan nasi goreng aneka rasa ini

RINCIAN BIAYA (ASUMSI):
KETERANGAN
SATUAN
JUMLAH
Biaya variabel (variabel cost)


Biaya pemasaran


 Pulsa

Rp.50.000
  Banner
2 buah
Rp. 95.000
Total

Rp. 145.000
Biaya modal produksi


Gaji karyawan
1 orang
Rp.800.000
  Pembelian peralatan

Rp.   200.000
  Jumlah

Rp. 1.000.000
Biaya Tetap (fixed cost)


obeng
3 buah
Rp.70.000
solder
2 buah
Rp.60.000.00
Tester
                        2 buah
Rp. 50.000,00
Pisau
1 buah
Rp.8.000.00
tang
2 buah
Rp. 50.000,00
Bor listrik
2 buah
Rp. 200.000,00  
Kunci kunci
1 pak
Rp. 150.000
Sewa tempat

Rp.2.000.000
Biaya listrik
1 buln
Rp.50.000
Total

Rp2.788.000
Total biaya variabel cost+fixed cost

Rp3.933.000
  
PROYEKSI PENDAPATAN (ASUMSI)
Pendapatan per hari :
Misalkan perbaikan hanphone dengan mengganti alat seharga 60
Maka 15 pelanggan x 60.000 = 900.000
          *Keuntungan 1 perbaikan  adalah Rp. 20.000 x 15 = Rp. 300.000
Hitung Hitung keuntungan
biaya untuk setiap perbaikan
modal Untuk alat alat hanphone, dvd, spiker, TV dan lain lain di asumsikan sebesar Rp. 3.000.000        
Pendapatan Keseluruhan selama 30 hari : 15 x 900.000 = Rp.13.500.000
          *Operasional penjualan (1 bulan adalah 30 hari)
Diasumsikan dari proyeksi pendapatan diatas, maka pendapatan setiap bulan dari usaha perbaikan dan penjualan barang eletronik  ini adalah sebesar Rp.10.500.000. Pendapatan Rp. 10.500.000 ini tidaklah selalu berjumlah seperti itu tiap bulannya. Adakalanya pelanggan  menurun.

ANALISA TITIK IMPAS
Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan jumlah investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya tetap ditambah jumlah biaya total variable.
Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai asumsi pendapatan bersih terendah setiap bulannya.
Investasi awal : Rp 3.933.000
Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk memperkirakan seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam perbaikan dan penjualan barang elektronik bekas ini segera dapat kembali. Semakin cepat kembalinya modal kepada para pemegang saham, maka semakin bagus investasi dalam usaha perbaikan dan penjualan barang elektronik bekas ini. Apabila semakin lama kembalinya modal dalam usaha perbaikan dan penjualan barang elektronik bekas ini maka diperlukan untuk berfikir kembali apabila ingin meneruskan usaha tersebut. Suatu usaha dengan jumlah modal tertentu apabila pengembalian modalnya cukup lama, maka para investor akan kehilangan suatu peluang yang dinamakan dengan peluang kesempatan. Peluang kesempatan tersebut adalah peluang lain untuk para pemegang saham ketika sebelum membuka usaha perbaikan dan penjualan barang elektronik bekas tersebut. Bisa kita ambil contoh daripada uang pemegang saham digunakan untuk berbisnis lebih baik disimpan di Bank saja, hasilnya lebih jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya tidak seberapa.
Analisa titik impas tersebut adalah:
Modal / Keuntungan = Rp. Rp3.933.000 / Rp.3.000.000
                      = 1,311 bulan
Jadi biaya balik modal akan kembali dalam jangka waktu 1,3 bulan setelah investasi awal dilakukan. Sungguh suatu prestasi yang sangat membanggakan mengingat angka diatas adalah masih mengambil asumsi pendapatan bersih terburuk.
KESIMPULAN 
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha perbaikan dan penjualan barang elektronik bekas ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini pun tidak terlalu banyak.

Masih dalam proses belajar, masih banyak yang harus di perbaiki setidak nya  ini menjadi gambaran bagi pembaca.

Next Post Previous Post