Lingkungan & Budaya Perusahaan - Pengantar Manajemen




1. LINGKUNGAN DAN BUDAYA
Lingkungan operasi bisnis makin bersifat dinamis, sehingga manajer diharuskan untuk siap bereaksi dan merespon hingga perubahan lingkungan terkecil. Agar efektif, manajer harus memonitor dan merespon lingkungan pandangan sistem terbuka. Peristiwa-peristiwa yang paling berdampak hebat bagi sebuah perusahaan biasanya berasal dari lingkungan eksternal. Selain itu, globalisasi dan pergolakan sosial didunia memberikan pengaruh-pengaruh baru bagi perusahaan sehingga membuat seluruh manajer makin sadar akan lingkungan internasional.

LINGKUNGAN EKSTERNAL

·           Lingkungan perusahaan (organizational enviroment) eksternal mencangkup seluruh unsur yang berada diluar wilayah perusahaan yang berpotensi memengaruhi perusahaan. Lingkunga tersebut mencakup pesaing, sumber daya, teknologi, dan kondisi ekonomi yang memengaruhi perusahaan, namun tidak mencangkup peristiwa-peristiwa yang sangat tidak berkaitan sehingga dampaknya dapat diabaikan.
·           Lingkungan umum (general environment) adalah lapisan terluar yang tersebar luas dan memengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan umum mencangkup faktor-faktor sosial, ekonomi, hukum/politik, internasional, alam, dan teknologi yang sama-sama memengaruhi semua perusahaan.
·           Lingkunga tugas (task environment) lebih dekat denga perusahaan dan mencangkup sektor-sektor yang mengadakan transaksi sehari-hari dengan perusahaan dan secaara langsung memengaruhi operasi dan kinerja dasar. Lingkungan tugas umumnya mencangkup pesaing, pemasok, pelanggan, dan pasar tenaga kerja.
·           Lingkungan internal (internal environment), yang mencangkup unsur-unsur didalam cangkupan perusahaan. Lingkungan internal terdiri atas karyawan yang ada, manajemen, dan terutama budaya perusahaan, yang menetukan prilaku karyawan dilingkungan internal dan sebaik apa tingkat adaptasi perusahaan terhadap lingkungan eksternal.

LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan umum merupakan lapisan terluar dari lingkungan. Dimensi-dimensi lingkungan umum mencangkup dimensi internasional, teknologi, sosial budaya, ekonomi, hukum-politik, dan alam.
· Internasional dimensi nasional : bagian dari lingkungan ekternal yang merupakan peristiwa-peristiwa diluar negri sekaligus peluang bagi perusahaan amerika.
·Teknologi dimensi teknologi : mencangkup perkembangan ilmu dan teknologi dibidang industri tertentu maupun dimasyarakan secara keseluruhan.
· Sosial budaya dimensi sosial budaya : lingkungan umum merupakan karakteristik demografis maupun norma, adat istiadat, dan nilai yang dianut oleh populasi umum.
· Ekonomi dimensi ekonomi : dimensi lingkungan secara luas yang mewakili kesehatan ekonomi keseluruhan dari suatu negara atau wilayah dimana suatu organisasi berjalan.
· Politi-hukum dimensi politi-hukum : dimensi lingkungan secara luas yang terdiri atas peraturan pemerintah federal, negara, dan daerah serta aktifitas politik yang dirancang untuk memengaruhi prilaku suatu perusahaan.
· Alam dimensi alam : dimensi alam lingkungan umum yang terdiri atas semua unsur yang muncul secara ilmiah dibumi, termasuk tumbuhan, hewan, bebatuan, dan sumberdaya alam seperti udara, air, dan iklim.
                  
LINGKUNGAN TUGAS

Lingkungan tugas terdiri atas sektor-sektor tersebut yang memiliki hubungan kerja langsung dengan organisasi, yaitu pelanggan, pesaing, pemasok, dan pasar tenaga kerja.
· Pelanggan : orang dan organisasi lingkungan yang mendapatkan barang atau jasa dari organisasi.
· Pesaing : organisasi-organisasi lain dalam industri atau jenis usaha sama yang memberikan barang dan jasa pada pelanggan yang sama.
· Pemasok : orang atau organisasi penyedia bahan mentah yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang.
·   Pasar tenaga kerja : orang-orang yang bisa dipekerjakan oleh perusahaan.

HUBUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian berarti bahwa manajer tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai faktor-faktor lingkungan untuk dapat memahami dan memperkirakan kebutuhan dan perubahan lingkungan.
Menyesuaikan diri dengan lingkungan
Beberapa stategi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, diantaranya peran-peran peluasan batas, rekanan antar organisasi, merger atau usaha gabungan.
· Peran-peran perluasan batas : peran-peran yang dilakukan oleh orang-orang dan/atau departemen yang mengaitkan dan menyelaraskan organisasi dengan elemen penting dilingkungan ekternal.
· Rekana organisasi : strategi yang kini makin populer dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan usaha adalah mengurangi batas-batas dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya.
·  Merger : gabungan dari dua atau lebih organisasi menjadi satu.

B. LINGKUNGAN INTERNAL : BUDAYA PERUSAHAAN

Lingkungan internal di mana manajer bekerja terdiri atas budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan sarana fisik. Budaya internal harus sesuai dengan kebutuhan eksternal dan strategi perusahaan. Ketika kesesuaian ini terjadi, pegawai yang benar – benar tekun akan menciptakan organisasi yang berkinerja sangat baik yang akan sulit di tandingi.

Dalam bab ini kita mengartikan budaya sebagai perangkat nilai, kepercayaan, pemahaman,  serta norma inti yang dipegang oleh anggota organisasi. Budaya adalah pola dari nilai – nilai dan asumsi yang diyakini bagaimana bekerja sebuah organisasi. Pola ini dipelajari oleh semua anggota organisasi ketika mereka menghadapi permasalahan – permasalahan eksternal dan internal serta diajarkan pada anggota – anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami berpikir dan merasakan.

Budaya dapat dianalisis pada tiga tingkatan dimana makin dalam tingkatannya makin tidak jelas pula cara kerjanya. Pada level permukaan ada hal –hal yang dapat dilihaat, yang terdiri atas gaya berbusana, palo tingkah laku, simbol fisik, upacara organisasi, dan tata ruang kantor.

Nilai – nilai yang mendasar yang menjadi ciri sebuah budaya organisasi dapat dipahami melaluli manifestasi simbol, cerita, panutan, slogan, dan seremoni.

a. Simbol
Simbol adalah objek, tindakan atau peristiwa yang membawa makna pada orang lain.

b. Cerita
Cerita disini adalah suatu bentuk narasi yang didasarkan pada kejadian nyata dan sering diceritakan dan diulang ulang diantara para pegawai organisasi. Cerita dapat memberikan gambaran yang dapat membantu menyimbolisasikan visi dan nilai – nilai suatu firma serta membantu pegawai memahami dan menyerapnya.

c. Panutan
Seorang panutan adalah figur yang memberikan contoh perbuatan, karakter, dan sifat dari budaya yang kuat.

d. Slogan
Slogan adalah frasa atau kalimat yang secara singkat dan jelas mengekspresikan nilai pedoman perusahaan. Banyak perusahaan menggunkan sebuah slogan atau ungkapan untuk menyampaikan maksud khusus pada pegawai – pegawainya.

e. Seremoni
Seremoni adalah aktivitas yang dorencanakan pada peristiwa istimewa yang dilakukan untuk pada hadirinnya.

C. LINGKUNGAN DAN BUDAYA

Pengaruh yang besar terhadap budaya perusahaan adalah lingkungan eksternal. Budaya internal harus mewujudkan segala hal yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam usaha. Jika lingkungan eksternal diharuskan adanya layanan pelanggan yang lebih dari biasanya, budaya harus mendorong terciptanya layanan yang baik, jika lingkungan meminta pengambilan keputusan teknis yang hati – hati. Nilai nilai budaya harus memperkuat pengambilan keputusan menejemen.
Budaya perusahaan yang adaptif memiliki nilai nilai dan perilaku yang berbeda dari buda perusahaan yang tidak adaptif.

JENIS-JENIS BUDAYA

Dalam mempertimbangkan nilai nilai budaya apa yang penting bagi organisasi, manager harus mempertimbangkan lingkungan eksternal juga strategi dan tujuan tujuan perusahaan. Penilitian penelitian mengatakan bahwa kecocokan yang pas antara budaya,strategi,dan lingkungan berhubungan dengan 4 kategori atau jenis budaya. Kategariini di dasarkan pada 2 dimensi, yang pertama sejauh mana lingkungan eksternal mengharuskan adanya fleksibilitas dan stabilitas, dan konsepn 2 sejauh mana fokus strategi perusahaan bersifat internal dan ekstenal.
Ke empat kategori yang berhubungan dengan perbedaan – perbedaan ini adalah penyesuaian, pencapaian, keterlibatan, dan konsisten.

a. Budaya Penyesuaian
Budaya penyesuaian muncul di lingkungan yang mengharuskan adanya respon cepat dan pengambilan keputuan yang beresiko tinggi. Manajer mendorong nilai – nilai yang mendukung kemampuan perusahaan untuk dengan cepat mengenali, memahami, dan mengartikan sinyal – sinyal dari lingkungan kedalam respon prilaku yang baru.

b. Budaya Pencapaian
Budaya pencapaian cocok bagi organisasi -  organisasi yang bergerak dalam pelayanan pelanggan tertentu di lingkungan eksternal. Tetapi tanpa keharusan untuk adanya fleksibilitas dan melakukan perubahan. Budaya yang berorientasi pada hasil ini menghargai persaingan, keagresifan, inisiatif perorangan, dan kerelaan untuk bekerjakeras dan lama untuk mencapai hasil.

c. Budaya Keterlibatan
Budaya keterlibatan menekannkan fokus internalnya terhadap keterlibatan dan peranan pegawai untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kebutuhan kelingkungan yang terus berubah.



DAFTAR PUSTAKA



Daft .Richard L 2010, Era Baru Manajemen Stiven Robin, Salemba empat.Jakarta




Next Post Previous Post