Data WHO : Penggunaan Anti-Depresi meningkat dikalangan Remaja

obat anti-depresi

[RISALAH POS] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Melaporkan Peningkatan penggunaan obat  anti-depresi di kalangan anak-anak sangat “mengkhawatirkan,”.
Sebuah studi  menunjukkan bahwa antara tahun 2005 dan 2012 ada peningkatan sebesar 54% remaja yang menggunakan anti-depresi. Naiknya jumlah ini juga terjadi di Denmark (60%), Jerman (49%), AS (26%) dan Belanda (17%) pada periode yang sama.

DR. Shekhar Saxena, direktur kesehatan mental di WHO, mengomentari penelitian tersebut dengan mengatakan bahwa hasilnya sangat “memprihatinkan” ! (Lihat>>> BBC)

Komentar

Obat anti-Depresi adalah obat yang digunakan oleh orang yang mengalami depresi untuk menghilangkan Depresi yang ia alami. Data dari WHO diatas menunjukkan bahwa telah terjadi gejala Depresi Sosial yang melanda Masyarakat Barat, yang sangat memuja nilai-nilai Kebebasan dan sekularisme.

Salah satu anggota Media pusat MHTI mengatakan : “Inilah ciri masyarakat yang sakit! Paham individualistik akut yang merupakan buah dari sekularisme ini telah melahirkan generasi yang rusak mentalnya, kosong secara spiritual, gagal mendefinisikan realitas kehidupan, tidak memiliki tujuan hidup dan terobsesi pada tokoh-tokoh imajinatif dan paranoid terhadap komunitasnya sendiri. Percampuran antara materialisme dan kebebasan individu tanpa batas telah menyebabkan kekerasan yang mewabah, keruntuhan bangunan keluarga, makin tingginya depresi sosial, krisis solidaritas antar generasi (intergenerational solidarity crisis) sehingga kaum muda tidak lagi peduli pada mereka yang lanjut usia dan sebaliknya, hingga kesenjangan antara si kaya dan si miskin.” 

Next Post Previous Post