Siyono, WNI yang mati karena Aparat Negara Sendiri
Densus-88 sering melakukan tindakan sewenang-wenang |
[RISALAH POS] Kembali dikabarkan tewasnya warga negara indonesia dikarenakan aparat keamanannya sendiri, Pada Selasa 8 Maret, sekitar ba’da shalat Maghrib, Siyono ditangkap di Masjid saat sedang melakukan zikir. Ia dicekal sejumlah orang berbadan tegap yang tak lain adalah Densus 88.
Setelah penangkapan tersebut, Siyono pun dibawa pergi oleh Densus dengan diborgol dan ditutup matanya.
Beberapa hari setelah itu, Jumat 11 Maret, Siyono dikabarkan meninggal dunia. Pada sorenya, Istri dan kakak korban dijemput Densus 88 dan langsung dibawa ke Jakarta untuk menjenguk Jenazah Siyono.
mengenai kematian Siyono,pihak kepolisian menyatakan Siyono meninggal karena kelelahan setelah berkelahi melawan Densus.Namun kemudian, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Mabes Polri Brigjen Arthur Tampi, mengatakan Siyono meninggal akibat benda tumpul. Hal tersebut diketahui setelah jenazah Siyono diperiksa oleh tim Labfor Mabes Polri yang menerima jenazah pada Jumat (11/3).
Sementara pihak keluarga setelah melihat kondisi jenazah Siyono menjelaskan kemungkinan terjadinya penyiksaan. Saat pergantian kain kafan dari jenazah tampak ada lebam pada kedua mata, lebam berwarna biru kehitaman di pelipis, hidung patah, kepala bagian belakang masih meneteskan darah segar. Pada kedua kaki dari paha sampai mata kaki bengkak berwarna hitam. Kuku jari kaki kiri hampir lepas.