Pengaruh Budaya Dengan Perilaku Organisasi

PENGARUH BUDAYA DENGAN PERILAKU KERJA
(Tugas Antropologi Semester I)


Disusun oleh : MELINUS GULO
NPM : 14-011.111-004
Jurusan : Ilmu Pemerintahan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DARMA AGUNG






KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya karena Dia senantiasa memberikan hikmatNya sehingga penyusunan makalah ini bisa terlaksana dengan baik.
Seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang tidak sesuai maka itu adalah bagian dari kelemahan penulis. Walaupun penulis telah berusaha sesuai dengan kemampuannya tetapi kita yakin bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna dan mudah mudahan melalui kritik yang sehat dari para pembaca,  semoga menjadi pedoman dimasa yang mendatang akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata dalam penyusunan makalah ini semoga menjadi bahan pelajaran dimasa depan.

Medan, 05 Februari 2015
                                    Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan. Budaya organisasi berkaitan erat dengan pemeberdayaan karyawan (employee empowerement) disuatu perusahaan. Semakin kuat budaya organisasi, semakin besar dorongan para karyawan untuk maju bersama dengan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan pengembangan budaya organisasi dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam rangka membangun perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan misi dan visi yang hendak dicapai. Dengan demikian antara budaya organisasi dan budaya perusahaan saling terkait karena kedua-keduanya ada kesamaan, meskipun dalam budaya perusahaan terdapat hal-hal khusus seperi gaya manajemen dan sistem manajemen dan sebagainya, namun semuanya masih tetap dalam rangkaian budaya organisasi Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan dari SDMnya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut.

1.    Rumusan Masalah
      Apakah yang dimaksud dengan budaya dan perilaku kerja ?
2.    Tujuan penulisan
Tujuannya yaitu untuk mengetahui maksud budaya dan perilaku kerja.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN
Menurut kamus Webster, budaya adalah ide, adat, keahlian, seni, dan lain-lain yang diberikan oleh manusia dalam waktu tertentu.
1.    Budaya menyangkut moral, sosial, norma-norma perilaku yang mendasarkan pada kepercayaan, kemampuan dan prioritas anggota organisasi.
2.    Budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut oleh tiap individu karyawan dan kelompok karyawan tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan organsiasi dan individual.
3.    Budaya kerja penting dikembangkan karena dampak positifnya terhadap pencapaian perubahan berkelanjutan ditempat kerja termasuk peningkatan produktivitas ( kinerja ).
4.    Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya Organisasi itu sendiri merupakan  sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal dan sistem eksternal sosial. Hal itu tercermin dari isi visi, misi, dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, seharusnya setiap organisasi memiliki identitas budaya tertentu dalam organisasinya. Dalam perusahaan dikenal sebagai budaya korporat dimana didalamnya terdapat budaya kerja.
5.    Kekuatan yang paling kuat mempengaruhi budaya kerja adalah kepercayaan dan juga sikap para pegawai. Budaya kerja dapat positif, namun dapat juga negatif. Budaya kerja yang bersifat positif dapat meningkatkan produktifitas kerja, sebaliknya yang bersifat negatif akan merintangi perilaku, menghambat efektivitas perorangan maupun kelompok dalam organisasi.
Berbuat dan berperilaku kerja adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausahawan. bekerja dalam hal ini berarti seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju di segala bidang.
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausahawan yang berhasil karena bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut:
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya.
2. Mau bertanggung jawab.
3. Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa diciptakannya.
4. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
5. Yakin pada dirinya.
6. Kreatif dan fleksibel.
7. Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
8. Enerjik seorang wirausahawan lebih baik dibandingkan rata-rata orang lain.
9. Motivasi untuk lebih unggul.
10. Berorientasi ke masa depan.
11. Mau belajar dari kegagalan.
12. Mempunyai kemampuan memimpin.
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996), fungsi budaya organisasi sebagai berikut:
1.    Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
2.    Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3.    Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada  kepentingan diri individual seseorang.
4.    Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
5.    Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

B.    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERILAKU KERJA
Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Pengaruh pemanfaatan budaya perusahaan adalah salah satu solusi dalam menghadapi tantangan yang kian kompleks. Bila budaya organisasi telah disepakati sebagai sebuah strategi perusahaan maka budaya organisasi dapat dijadikan alat untuk meningkatkan kinerja. Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, juga akan menjadi penentu sukses perusahaan. Sehingga budaya organisasi memiliki dampak yang berarti terhadap kinerja karyawan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Sedangkan kinerja merupakan peranan yang sangat penting, karena tanpanya organisasi hanya merupakan sekumpulan aktivitas tanpa tujuan atau control tertentu. Budaya organisasi dipahami sebagai seperangkat nilai, kepercayaan, dan pemahaman yang penting sama¬ – sama dimiliki oleh para anggota yang berpengaruh terhadap pola kerja serta pola manajemen organisasi.
Secara teoritis budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja, kinerja dalam hal ini diartikan sebagai suatu tingkat proses yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan organisasi dapat bertemu. Sedangkan kepuasan kerja dalam penelitian ini dianggap sebagai variabel yang sangat penting dalam hubungan dengan budaya organisasi, oleh karena itu kepuasan kerja diartikan sebagai cermin perasaan seseorang terhadap pekerjaannya mengenai selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima dan banyaknya yang diyakini seharusnya diterima, serta segala sesuatu yang dihadapi dalam lingkungan kerja.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa, budaya itu sangat berpengaruh sekali terhadap produktivitas kerja di suatu organisasi dan juga bisa membuat suatu kebiasaan didalam perusahaan tersebut yang akan berlangsung secara terus menerus.
B.    SARAN
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi  “PENGARUH BUDAYA DENGAN PERILAKU KERJA”, tentunya masih banyak kekurangan dan salah dalam membuat makalah ini, kerena kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para pembaca pada umumnya


jangan lupa komentar dan like
Next Post Previous Post