sejarah singakat Ekonomi Islam

Asslammualaikum, Wr. Wb



Alhamdulillah kawan-kawan semuanya kita masih diberikan Rahmat dan Nikmat dari Allah Swt, yang mempunyai segalanya jagad dan seisinya, yang Maha Rohman dan RahimNya kita sampai saat ini masih diberikan Tuhan kesempatan untuk memperbaiki diri dan masih diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu, dengan rahmadNya lah kita masih di beri kesehatan dan akal sehat sehingga kita dapat berfikir dengan jernih dan positif .

Maaf sebelumnya saya menulis di blog ini hanya untuk mengisi kekosongan waktu saya saat tidak ada tugas kuliah, dan jurusan yang saya ambil di perguruan tinggi buka ilmu fikih maupun pendidikan Agama islam, namun jurusan yang saya ambil adalah di bidang ekonomi murni yaitu biasa disebut ekonomi pembangunan.

Baik saya disini akan sedikit menceritakan perkembangan singkat ekonomi islam pada kepemimpinan Rasulullah, pembangunan ekonomi telah di bahas dari zaman Rasulullah Saw sampai saat ini, pada saat Rasulullah Saw menerima Wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril bahwasanya nabi Muhammad diperintahakan untuk berhijrah dari mekah ke madinah dalam rangka untuk kelancaran berdakwahnya menyebarkan Agama islam di muka bumi. Dan seperti yang ada dalam Al-Qur’an kurang lebih berbunyi demikian, “Bumi yang Allah Swt ciptakan luas maka ambilan rezeki dari daripadanya”, dari penjelasan itu manusia diperintahkan untuk memanfaatkan kekayaan alam di muka bumi yang Allah ciptakan dengan sebaik mungkin dan mencari berkah darinya, lalu Rasulullah berhijrah dengan para pengikut nabi yang setia ke kota madina. Sebelum nabi  Nabi Muhammad sampai di madinah menurut buku yang saya baca terdapat peperangan yang terjadi atar suku di madinah.

Ketika Samapi di madinah para umat yang tinggal di madinah menyambut Nabi Muhammad dengan gembira dan senang hati, pada saat Nabi Muhammad menetap di kota madinah lalu mengembangkan islam di sana dan mengembangkan kegiatan ekonomi, lalu terbentuklah Negara islam di kota madinah, nah pada saat itulah berkembang pesat kegiatan perdagangan di madinah sebagai aktivitas ekonomi, lalu berkembanglah sistem ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan Nabi Muhammad Saw, yaitu sistem ekonomi yang bedasarkan Al-Qur’an dimana sistem ekonomi islam yang mengedepankan asas kejujuran dan kebenaran sesuai dengan apa yang ada di ajaran Agama islam, dan perlu teman-teman sekalian ketahui disini adalah sistem ekonomi islam itu merupakan cabang dari islam itu sendiri, dalam artian kegiatan ekonomi masuk kedalam ajaran islam yang merupakan salah satu ajaran syariat yang di wahyukan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Dan yang merupakan bangunan islam itu adalah  syariah, muamalah, ahlaq dan ukhuwah. Kegiatan ekonomi masuk kedalam bangunan islam itu yaitu dalam kegiatan muamalah dimana muamalah terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan. Ketika bangunan itu dapat diterapkan dengan benar di kehidupan masyaarakat maka kesejahteraan rakyat insyaAllah akan bisa teratasi dengan mudah

Seperti yang kita ketahui ketika mayoritas masyarakat madinah berkegiatan ekonomi di bidang perdagangan maka ketika itu banyak masyarakat yang mengaut faham menggunakan sistem riba. Dimana perilaku riba pada saat itu menjadi kontrofersi, laul pada akhirnya Rasullullah menegaskan mengharamkan melakukan riba dan menghalalkan jual beli, melalui firman Allah yang terdapat dalam surat Al-Baqarah yaitu ayat 275, 277,278,279 dan surat yang lainnya. Maka dari itu sebenarnya sistem ekonomisudah ada pada saat pemerintahan Rasulullah, berbeda anggapan dengan orang-orang barat yang berasumsi bahwa sistem ekonmi pertama di cetuskan oleh adam smith yaitu yang terkenal dengan sistem ekonomi kapitalistik kurang lebih pada tahun 1760 dan kal max yang terkenal dengan isistem ekonomi sosialis. Maka anggapan mereka terpatahkan dengan sejarah islam.


Dimana pada ayat 275 Allah berfirman,




 Artinya “orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhan-Nya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjkadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”

Dan sebenarnya yang menjadi topik pembicaraan yang srius dari zaman kepemerintahan Rasulullah samapai saat ini di bidang ekonomi adalah masalah kemiskinan dan pengangguaran, memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya pada saat kepemerintahan Rasulullah pun yang menjadi pembahasan yang sedikit sulit di atasi ialah masalah pemberantasan pengangguaran dan kemiskinan. Maka dari itu konsep ekonomi islam adalah mengedepamnkan kemakmuran secara keseluruhan bukan hanya perseorangan atau individual, seperi halnya sistem ekonomi kapitalis yang hanya mementingkan individual yang mempunyai modal besar, padahal sebenarnya ketika seseorang mempunyai pendapatan atau modal atau penghasilan dalam setiap kegiatan ekonomi di dalamnya itu ada sebagian hak orang lain yaitu berupa melalui sedekah, zakat, dan sodakoh maupun wakaf kepada orang yang membutuhkan atau orang miskin yang membutukan bantuan. Maka seperti yang kita ketahui bahwa dalah ekonomi islam memerangi kefakiran dan kemiskinan.



Wasalammmalaikum,
Next Post Previous Post