TUGAS INDIVIDU LAPORAN OBSERVASI TERKAIT STRATEGI PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 04 METRO KELAS VIII E
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memajukan bangsa, dengan sumber daya manusia yang berkualitas maka akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas. Lahir nya anak bangsa yang berkualitas itu karena adanya guru-guru yang berkualitas dan penuh pengabdian. Seseorang yang cerdas akan melahirkan beberapa karya, tetapi guru yang cerdas dan berkualitas akan melahirkan ribuan anak bangsa yang akan menjadi generasi muda yang berkualitas dan dapat memajukan bangsa ini. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Salah satu diantaranya adalah strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Strategi belajar mengajar merupakan pola umum perbuatan guru-murid didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-murid tersebut.
Dilakukannya observasi ini agar para mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut mengenai strategi yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan dilakukannya observasi ini akan member gambaran nyata mengenai teori-teori yang telah dipelajari di kegiatan perkuliahan dan akan memudahkan siswa untuk memahami dan mendalami dalam dunia pendidikan dalam profesinya sebagai seorang guru. Seorang guru harus mampu mengendalikan peserta didik nya dan memahami berbagai karakter yang berbeda dari anak didik nya. Disini penulis melakukan observasi untuk lebih mengetahui berbagai hal di atas di SMP Negeri 4 Metro pada hari Selasa, 24 Mei 2016.
B. Tujuan Observasi
Dilakukannya kegiatan observasi ini dikarenakan ada beberapa tujuan yang ingin diketahui penulis:
1. Mengetahui jenis strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran kelas VIII E SMP Negeri 4 Metro.
2. Mengetahui kesesuaian strategi dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
3. Mengetahui kesesuaian strategi dengan karakteristik, dasar pertimbangan dan, langkah-langkah pembelajaran.
4. Mengetahui kesesuaian strategi pembelajaran yang dirancang dalam RPP dengan aplikasinya dalam proses pembelajaran.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran yang diterapkan.
C. Manfaat Observasi
Berkenaan dengan dilakukannya kegiatan observasi di SPM Negeri 4 Metro penulis dapat menarik beberapa hal yang tentunya bermanfaat dan dapat menjadi suatu pengalaman dan wawasan baru bagi penulis. Penulis dapat mengetahui keadaan sebenernya ketika dalam proses pembelajaran tersebut apakah sesuai dengan teori yang ada ataukah tidak, juga dapat menjadikan semangat dan motivasi baru agar dapat menciptakan inovasi baru agar pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih bermakna dan menyenangkan sehingga siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran di kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Metro
2. Guru Pengajar : Dwi Budi Hastuti, S.Pd.
3. Tempat, tanggal lahir : Ganjar Agung, 2 Januari 1963
4. Usia : 53 tahun
5. Mata Pelajaran : Matematika
6. Lama mengajar : Dari tahun 1984 – sekarang (32 tahun)
7. Kelas yang diobservasi : VIII E
8. Jumlah siswa : 28 orang
9. Semester : 2 ( Genap )
Table 2.1 Hasil observasi di SMP Negeri 4 Metro kelas VIII E
No | Komponen Observasi | Hasil Observasi |
1 | Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran kelas VIII E SMP Negeri 4 Metro. | Hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 4 Metro untuk siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika yang berlangsung di lab Matematika karena alat-alat yang berada di lab cukup lengkap sehingga memudahkan dan sangat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran, guru menerapkan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM), metode yang digunakan pun bervariasi seperti diskusi, kemudian biasanya menggunakan berbagai model pembelajaran seperti GeoGebra, number on head, Group Investigation, STAD, dll. |
2 | Kesesuaian penerapan strategi dengan tujuan pembelajaran. | Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan RPP, penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah cocok untuk diterapkan karena strategi tersebut sudah mengacu pada kurikulum 2013. |
3 | Kesesuaian penerapan strategi dengan langkah-langkah pembelajaran. | Strategi yang digunakan oleh guru sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang tercantum dalam SPBM. |
4 | Kesesuaian strategi pembelajaran yang dirancang dalam RPP dengan aplikasinya dalam proses pembelajaran. | Strategi yang dirancang dalam RPP sesuai dengan aplikasi/penerapannya di kelas. |
5 | Kelebihan strategi yang diterapkan. | a. Peserta didik dapat berfikir lebih kritis dalam menyelesaikan suatu masalah. b. Keadaan kelas lebih terkontrol. c. Menantang kemampuan siswa dan memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa. d. Siswa yang aktif dapat mengajak temannya yang kurang aktif untuk menjadi aktif. e. Siswa lebih bertanggung jawab. f. Siswa memiliki rasa ingin tahu lebih terhadap pelajaran. |
6 | Kekurangan strategi yang diterapkan. | a. Siswa yang memiliki minat belajar dan pemahaman yang kurang maka ia merasa tidak tertarik jika menggunakan strategi pembelajaran seperti ini. b. Sebagian siswa kurang termotifasi, sehingga kurang aktif dalam mengikuti pelajaran terutama bagi siwa yang malas. c. Sebagian siswa yang tidak aktif menjadi semakin pasif, dikarenakan ia tidak mengerti terhadap pelajaran yang disampaikan. |
B. Strategi Yang Digunakan Dalam Proses Pembelajaran
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 4 Metro pada siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika, guru menerapkan strategi SPBM dalam proses pembelajaran. Strategi ini didukung dengan beberapa metode pembelajaran yaitu diskusi, tes tertulis, penugasan, dan tanya jawab. Sebenarnya dalam proses pembelajaran beliau menggunakan bermacam-macam strategi, namun strategi yang sering digunakan adalah SPBM karena beliau mempunyai banyak pertimbangan seperti digunakannya SPBM dapat berorientasi pada tujuan, aktivitas siwa, individualitas, dan intregitas yang baik dengan strategi pembelajaran ini beliau berharap agar siswa dapat menjadi lebih aktif. Dalam SPBM juga terdapat beberapa prinsip antara lain interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan motivasi.
Setiap siswa tentunya memiliki perbedaan latar belakang, dengan perbedaan latar belakang tersebut maka akan berbeda pula tingkat pemahamannya maka dengan demikian hal tersebut tentunya sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, seorang guru harus dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, itulah sebabnya ibu Dwi ini menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran di kelasnya agar siswa dapat mengerti dan memahami materi yang di sampaikan.
C. Kesesuaian Penerapan Strategi Dengan Tujuan Pembelajaran
Menurut pendapat saya, SPBM ini cocok diterapkan dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 4 Metro kelas VIII E. Seperti yang kita tahu, bahwa pada Kurikulum 2013 ini dituntut agar siswa berperan aktif sesuai dengan KI dan KD yang harus di capai. Dengan diterapkannya SPBM di kelas maka akan membuat siswa menjadi aktif dan dapat berfikir kritis mampu memecahkan permasalah yang diberikan oleh guru.
Dengan SPBM metode yang sering diguakan adalah diskusi, dengan tujuan agar siswa dapat bertangung jawab dan dapat belajar memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Siswa dapat melakukan diskusi dengan tertib dan di akhir diskusi setiap kelompok harus mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok mereka. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran tersebut berhasil, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Meskipun Matematika adalah pelajaran yang sulit tetapi mereka memiliki semangat dan antusias belajar yang tinggi sehingga kegiatan pemeblajaran dapat berjalan dengan baik. Tentunya seorang guru tetap berperan disini, seorang guru berperan sebagai pengawas, dan evaluator. Membenarkan dan meluruskan jalannya kegiatan pembelajaran agar materi yang disampaikan tidak melenceng dari ketentuan.
D. Kesesuaian Penerapan Strategi Dengan Langkah-Langkah Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran strategi pembelajaran sudah sesuai dengan ketentuan yang ada di RPP. Pada saat kegiatan awal ibu Dwi selalu memberikan apersepsi kepada muridnya, dengan tujuan untuk memunculkan focus belajar dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan dibahas pada hari itu. Setelah focus dan rasa ingin tahu siswa terbangun selanjutnya ke tahap elaborasi, siswa mulai dibimbing untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan, dengan tujuan untuk mengasah kemampuan, daya fikir, dan rasa tanggung jawab siswa, biasanya kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan tanya jawab kemudian melakukan diskusi kelompok.
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, kemudian perwakilan dari setiap kelompok harus mempresentasikan hasil dari diskusi kelompoknya tadi. Disini seorang guru dapat memberikan pertanyaan ataupun tanggapan-tanggapan terhadap materi yang di presentasikan, kemudian meluruskan atau menambahkan jika ada materi pelajaran yang sekiranya belum sesuai. Menurut saya, SPBM yang dipilih dalam proses pembelajaran sudah tepat karena sudah mengacu pada kurikulum yang berlaku saat ini yang menuntut agar siswa menjadi lebih aktif.
E. Kesesuaian Strategi Pembelajaran Yang Dirancang Dalam RPP Dengan Aplikasinya Dalam Proses Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang di rancang dalam RPP sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada saat melakukan observasi, narasumber menunjukan baik silabus maupun RPP yang telah di buat kemudian menunjukkan beberapa bentuk latihan yang akan diberikan kepada siswa, dan setelah saya amati kegiatan pembelajaran sudah sesuai dan tujuan pembelajaran bisa di katakan tercapai. Mulai dari kegiatan awal guru memberikan apersepsi kepada siswa, kemudian kegiatan inti yaitu melaksanakan diskusi, dan pada kegiatan akhir yaitu siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru mengevaluasi, dan memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang terjadi, semuanya sudah terstruktur dengan baik. Dengan demikian maka SPBM tepat digunakan untuk kegiatan pembelajaran di kelas VIII E, dapat dilihat bahwa siswa antusias dan bersemangat ketika akan melaksanakan kegiatan diskusi, kemudian ketika diberikan beberapa pertanyaan siswa dapat menjawabnya, walaupun tidak dapat di pungkiri masi ada beberapa siswa yang bermalas-malasan.
F. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Strategi Pembelajaran Yang Dipilih
Dengan dipilihnya SPBM dalam proses pembelajaran tentunya terdapat beberapa kelebihan dan kekurangannya.
1) Kelebihan SPBM
a. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
b. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.
c. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
f. Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
g. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
h. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar.
2) Kekurangan SPBM
a. Jika siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan laporan yang dibuat dapat ditarik kesimpulan bahwa di SMP Negeri 4 Metro kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah. Dimana strategi pembelajaran ini sesuai dengan RPP yang dibuat guru dan kurikulum yang berlaku saat ini yang menuntut siswa aktif, berfikir kritis, dan mempunyai rasa tanggungjawab. Dalam penerapannya pun sudah sesuai berdasarkan RPP yang dibuat guru mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Dari setiap strategi yang dipilih tentunya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, akan tetapi sebagai seorang guru harus sepandai mungkin mengatur dan menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan juga pembelajaran yang bermakna agar siswa dapat merespon kegiatan pembelajaran dengan baik.