Ada apa di balik Pemblokiran Situs Islam?

Penutupan terhadap akses situs-situs Islam menuai banyak protes dari masyarakat, berdasarkan informasi dari Kominfo, ada sekitar 1600 email aduan terkait pemblokiran situs-situs islam (bersama dakwah), seakan-akan kejadian ini menutupi perhatian masyarakat dari kenaikan BBM jenis premium dan solar, sehingga  protes dan Demo masyarakat terkait naiknya harga BBM tak begitu terdengar


Selain akan menaikkan harga BBM, Jokowi juga akan menjual PT Pertamina ke pihak Swasta melalui menjual obligasi milik pertamina. Menurut peneliti kebujakan publik, Tali Nugroho, pemerintah tidak akan secara terbuka melepas saham pertamina melalui cara privatisasi langsung. Namun, pemerintah akan menggunakan skema intial public offering (IPO/Penawaran umum perdana) untuk menjual kepada publik agar di anggap wajar

“agar di anggap legal, maka dengan cara menjual obligasi yang terdaftar di bursa saham telah sesuai prosedur. Namun pada akhirnya Korporasi Swasta besar yang akan masuk membeli saham perdana pertamina melalui obligasi itu” ungkapTarli (Fastnews, senin 30/3/2015)

Jika pemerintah memang ingin menjual pertamina kepada swasta, maka benarlah bahwa tujuan di balik pemblokiran situs-situs islam, hanya untuk menyita dan mengalihkan perhatian masyarakat dari dinaikkannya harga BBM

Di sisi lain, tujuan di blokirnya akses situs islam yakni untuk membungkam gerakan umat islam, salah satu keberhasilan musuh-musuh islam adalah mereka berhasil menjadikan opini “Radikal” di identikkan dengan aktivitas Dakwah yang dilakukan umat islam

diblokirnya situs Islam oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) berdasarkan surat permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT mengajukan pemblokiran kepada Kemkominfo berdasarkan surat bernomor No 149/K.BNPT/3/2015 Tentang Situs atau Website Radikal. BNPT beranggapan bahwa situs-situs tersebut sebagai website yang menyebarkan faham atau simpatisan radikalisme.

Istilah radikal dan teroris kemudian menjadi alat propaganda yang digunakan oleh musuh islam kepada kelompok yang tidak sefaham dengan ideologi dan  kepentingan barat, Islam radikal disandangkan kepada pihak-pihak yang menentang ideologi barat  (Kapitalisme, Sekularisme dan demokrasi), yang memperjuangkan islam dan penerapan Islam secara menyeluruh di sebut dengan dengan faham Radikal, dan faham yang mengancam keutuhan NKRI

Dosen IAIN Sunan Ampel surabaya, DR. Imran Mawardi MA mengatakan, istilah Radikalisme sengaja dibuat Barat untuk menghancurkan umat islam. Sebab pasca runtuhnya Komunisme, satu-satunya Ideologi yang mengancam barat adalah Islam (Hidayatullah.com)

Jadi, penting bagi kita untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat tentang penyesatan opini terhadap islam Radikal yang dilakukan oleh pihak yang tidak ingin melihat umat islam bangkit


wallahu a'lam
Next Post Previous Post