Budgeting (Keuangan)



MAKALAH
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Disusun oleh : Kelompok IV, semester II
NO
NAMA
NPM
1.
SAFAZATULO LAIA
14-011-111-006
2.
ERTIN HULU
14-011-111-012
3.
MELINUS GULO
14-011-111-004
4.
EMAN KURNIAWAN ZEBUA
14-011-111-033
5.
KHARISMAN LAIA
14-011-111-002
6.
HERMAN GULO
14-011-111-051
7.
DARVINA
14-011-111-037
8.
JONI PRANATA SIHOMBING
14-011-111-013


FAKULTAS ILMU  SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIPOL)
UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari  perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan, oleh karena itu untuk mengetahui kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis inilah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Laba atau keuntungan merupakan ukuran bagi keberhasilan dari suatu operasi perusahaan. Perusahaan dikatakan sehat apabila mempunyai kemampuan yang cukup besar dalam menghasilkan laba sepanjang hidupnya, serta hal yang tidak boleh diabaikan yakni kemampuan yang cukup besar pula dalam memenuhi semua kewajiban kuangannya. Jika faktor tersebut mampu dilaksanakan dengan baik oleh manajemen perusahaan selama  berlangsungnya kegiatan operasi, maka perjalanan hidup perusahaan itu dapat dipertahankan dan dikembangkan secara optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan keuangan adalah sumber informasi yang dijadikan landasan pengambilan keputusan oleh para pemegang saham, kreditur, pengamat ekonomi dan pemerintah ditinjau dari kepentingan masing-masing, serta merupakan landasan bagi Analisa Rasio Keuangan untuk merinci prestasi operasional perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan diperoleh gambaran tentang perkembangan perusahaan, sehingga mereka yang berkepentingan terhadap  perkembangan perusahaan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data-data keuangan yang tercermin pada laporan keuangan.
1.        Rumusan Makalah
Bagaimana proses keuangan dan pelaksanaannya serta sistem keuangannya ?
2.         Tujuan Penulisan

Agar dapat memahami anggaran/keuangan dalamsebuah organisasi.


BAB II
LANDASAN TEORI
A.      PENGERTIAN
Pengertian budgeting atau anggaranadalah sutau rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 1998:1). Pengertian budget dalam Glosarium Bahasa Indonesia, kata budget merupakan istilah asing yang masuk dalam bidang keuangan. Sedangkan untuk istilah Indonesianya disebut juga sebagai anggaran.
Menurut Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran (budget) adalah "Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu."
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.

B.       UNSUR-UNSUR UTAMA DALAM ANGGARAN
Unsur-unsur utama dalam anggaran yaitu :
1.        Rencana
Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter.
2.        Kegiatan Perusahaan
Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia).
3.        Unit (Satuan) Moneter
Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan ”rupiah”, mengingat satuan dari berbagai kegiatan pada dasarnya berbeda misalnya: untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu dst.
4.        Jangka Waktu tertentu yang akan datang
Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa datang, hal ini berarti bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran –taksitan (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
Terdapat 2 macam anggaran (budget):
1.    Budget Strategis, ialah anggaran yang berlaku untuk jangka panjang yaitu melebihi satu periode akuntansi (melebihi 1 tahun)
2.    Budget Taktis, ialah budget yang berlaku untuk jangka pendek. Budget yang disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan budget Periodik (periodikal budget), sedangkan budget yang disusun untuk jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya jangka tiga bulanan, dan sebagainya disebut sebagai budget bertahap (continous budget).
Budget disusun oleh panitia penyusun anggaran ( Budgeting Committee ) yang terdiri atas pemegang fungsi-fungsi utama ( Budget Participative ).
Anggaran mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu:
1.       Sebagai pedoman kerja. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan pada waktu yang akan datang.
2.       Sebagai alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahan dapat saling menunjang dan bekerja sama dengan baik, untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3.       Sebagai alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur (alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan pada masa yang akan datang.

Disisi lain anggaran juga memiliki kelemahan antara lain:
. Anggaran (Budget) hanyalah suatu alat.
. Anggaran (Budget) tidak menggantikan posisi manajemen.


C.      PROSES  PENYUSUNAN ANGGARAN KEUANGAN
Proses penyusunan anggaran:
1.        Mencari faktor yang tersulit.
2.        Posisi perusahaan dalam persaingan (Leader/Follower).
3.        Memperoleh data akurat.
4.        Ahli.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget yaitu:
1.        Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Factor-faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan, modal kerja yang dimiliki, tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas perusahaan yang dimiliki, dll.
2.        Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi mempengaruhi kehidupan perusahaan. Factor-faktor tersebut antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat, dll.
Proses keuangan terdiri dari:
1.    Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.    Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.    Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.    Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.    Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.    Standar akutansi (accounting standarts)

Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.


BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun  secara sistematis,  meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Dari pengertian di atas nampaknya bahwa suatu Budget mempunyai empat unsur, yaitu:
·         Rencana
·         Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
·         Dinyatakan dalam unit moneter
·         Jangka waktu tertentu yang akan datang

Manfaat Budget terdiri dari tiga pokok, yaitu :
1. Sebagai pedoman kerja
2. Sebagai alat pengawasan kerja
3. Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Budget berfungsi sebagai alat untuk mengkoordinasikan kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.










baca juga  Manajemen pemerintahan
jangan lupa Like dan Komentar ya 
Next Post Previous Post